KATA PENGANTAR
Dengan
mengucap Puji Syukur kehadirat Allah S.W.T kami dapat menyelesaikan
makalah tentang “PERNIKAHAN YANG DIINGINKAN DAN TIDAK DIINGINKAN” ini
dengan baik tanpa hambatan.
Kami mengucapkan
terimakasih banyak kepada para pembimbing dan semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan tugas ini atas semua bantuan, bimbingan,
dan kemudahan yang telah diberikan kepada kami dalam menyelesaikan
makalah. Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan
persyaratan untuk menyelesaikan Tugas Mata Kuliah Kesehatan Reproduksi.
Meskipun
kami telah berusaha dengan segenap kemampuan, namun kami menyadari
bahwa dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak
kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi,
mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan
saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini yang selanjutnya akan kami terima dengan tangan
terbuka.
Akhirul kalam, Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pembimbing yang telah membimbing kami untuk membuat makalah ini.
Tangerang, 13 April 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………. i
DAFTAR ISI……………………………………………… ii
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………… 1
1.1 Latar Belakang Masalah……………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah………………………………….. 1
1.3 Tujuan Makalah..………........................................... 2
1.4 Sistematika Penulisan……………………………… 2
BAB 2 PEMBAHASAN…...……………………………………… 4
2.1 Pengertian Kehamilan….……………….................... 4
` 2.2 Faktor-Faktor yang mempengaruhi kehamilan…….. 4
2.3 Akibat yang timbul pada kehamilan yang diinginkan
dan tidak diinginkan……………………………….. 5
2.4 Upaya pencegahan dan penaggulangan kehamilan
yang tidak diinginkan……………………………….. 7
2.5 Cara petugas kesehatan menangani kasus unwanted
pregnancy (KTD)………………………………… 8
2.6 Peran bidan dalam menanggulangi kehamilan tidak
Diinginkan…………………………………………… 9
BAB 3 PENUTUP……………………………………………………… 10
3.1 Kesimpulan…………………………………………… 10
3.2 Saran………………………………………………….. 11
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………. 12
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Aborsi
menjadi masalah di Indonesia karena memperkirakan pertahunya ada 2,3
juta tindakan aborsi yang dilakukan. Menurut data yang dilakukan (YKP,
2002), aborsi banyak dilakukan oleh mereka yang sudah menikah (89%),
usia produktif antara 20-29 tahun (51%), yang belum menikah 11%.
Pelaksana
tindak aborsi terbagi menjadi dikota dan didesa. Di kota tindakan
aborsi banyak dilakukan oleh dokter (24-57%), sedangkan di desa lebih
banyak dilakuakan oleh dukun (31-47%).
Teknik
aborsi digunalkan oleh tenaga kesehatan antara lain adalah dengan obat,
prostaglandin, dan tindakan medis seperti kiret isap, kiret tajam dan
laminaria. Sementara yang dilakukan oleh tenaga tradisional dengan jamu,
pijat, dan alat tertentu.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang diamksud dengan Kehamilan?
2. Apa saja Faktor-faktor yang mempengaruhi Kehamilan?
3. Apa saja Akibat yang ditimbulkan?
4. Bagaimana Upaya pencegahan dan penanggulangan kehamilan yang tidak diinginkan?
5. Bagaimana Peran Bidan dalam menanggulangi kehamilan tidak diinginkan?
6. Bagaimana Cara Petugas Kesehatan menangani kasus unwanted pregnancy (KTD)?
7. Bagaimana Peran Bidan dalam Kesehatan Reproduksi?
1.3 Tujuan Makalah
Penulisan
Makalah ini dilakukan untuk memenuhi tujuan-tujuan yang diharapkan dan
dapat bermanfaat bagi kalangan mahasiswa. Secara terperinci tujuan dari
pembuatan makalah ini adalah :
1. Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kesehatan Reproduksi.
2. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Kehamilan.
3. Mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi Kehamilan.
4. Mengetahui Akibat yang ditimbulkan pada kehamilan yang diinginkan dan tidak diinginkan.
5. Mengetahui Upaya pencegahan dan penanggulangan kehamilan yang tidak diinginkan.
6. Mengetahui Cara Petugas Kesehatan menangani kasus unwanted pregnancy (KTD)
7. Mengetahui Peran Bidan dalam menanggulangi kehamilan tidak diinginkan.
1.4 Sistematika Penulisan
Pada pembuatan makalah ini, penulis akan menjelaskan hasil penelitian dimulai dari:
BAB 1 : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Masalah
1.4 Sistematika Penulisan
BAB 2 : PEMBAHASAN
2.2 Definisi Kehamilan
2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi Kehamilan
2.3 Akibat yang ditimbulkan pada kehamilan yang diinginkan dan tidak diinginkan.
2.4 Upaya pencegahan dan penanggulangan kehamilan yang tidak diinginkan
2.5 Cara Petugas Kesehatan menangani kasus unwanted pregnancy (KTD)
2.6 Peran Bidan dalam menanggulangi kehamilan tidak diinginkan
BAB 3 : PENUTUP
1.1 Kesimpulan
1.2 Saran
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Kehamilan
Kehamilan
adalah masa dimana seorang wanita membawa embrio atau fetus didalam
tubuhnya. Membutuhkan 2 sel untuk membentuk manusia, dari 200-300 juta
sperma yang masuk kedalam saluran reprosuksi wanita dan hanya 300-500
sperma yang mampu mencapai tempat pembuahan, tetapi hanya sperma yang
masuk kedalam ovum sehingga terjadilah suatu proses pembuahan
(fertrilisasi) yang menandai awal dari kehamilan.
Menurut
Prof. dr. H. Moch Anwar, MMed. Sc, SpoG,KFer. Bahwa diperkirakan
sekitar 75 juta/33 % kehamilan didunia adalah kehamilan yang diinginkan.
Terbukti ternyata tidak semua kehamilan didunia ini dikehendaki oleh
suami istri tersebut. Tentunya hal ini dipengaruhi oleh faktor-faktor
tertentu.
Disisi
lain, banyak pula pasangan suami istri yang sudah hidup berpuluh tahun
harus menghadapi ujian yang berat untuk mendapatkan keturunan atau
bahkan mengeluarkan ratusan juta untuk mendapatkan keturunan. Misalnya
dengan inseminasi bayi tabung atau adopsi.
2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kehamilan
Kehamilan yang
direncanakan serta diharapkan pasangan suami istri tidak lain untuk
meneruskan generasinya. Faktor-faktor yang mempengaruhi mengapa suami
istri menginginkan kehamilan yaitu :
- Mempunyai kesiapan dalam sosial ekonomi
- Mempunyai kesiapan mental dan emosi secara psikologis
- Mempunyai kesiapan fisik
Berbeda
dengan pasangan suami istri yang melangsungkan pernikahan namun tidak
mempunyai kesiapan apapun. Sehingga ketika mereka diberi keturunan akan
menyebabkan kontra terhadap hadirnya kehamilan tersebut (unwanted
Pregnancy). Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi mengapa suami istri tidak menginginkan kehamilan yaitu :
ü Ketidaksiapan social ekonomi
ü Lingkungan tidak sesuai
ü Pendidikan seks yang kurang
ü Pengawasan orang tua yang kurang
ü Pernikahan usia dini
ü Ketidaknyamanan dirumah
ü Ketidak matangan mental dan emosi
ü Kegagalan kontrasepsi
ü Perjodohan
ü Penundaan dan peningkatan usia perkawinan,serta semakin dininya usia menstruasi pertama(menarche).
ü Ketidaktahuan atau minimnya pengetahuan tentang perilaku seksual yang dapat menyebabkan kehamilan.
ü Kehamilan yang disebabkan oleh pemerkosaan.
ü Persoalan ekonomi(biaya untuk melahirkan dan membesarkan anak).
ü Alasan
karir atau masih sekolah(karena kehamilan dan konsekuensi lainnya yang
dianggap dapat menghambat karir atau kegiata belajar.
ü Kehamilan karena incest.
2.3 Akibat yang ditimbulkan pada kehamilan yang diinginkan dan tidak diinginkan.
Dalam
hal ini tentunya kehamilan yang diinginkan/direncanakan akan
menimbulkan perasaan senang dan bahagia, pasangan suami istri tersebut
akan merasa bahwa kehidupan mereka menjadi sempurna dengan kehadiran
seorang anak, serta akan terciptanya keluarga sakinah, mawaddah,
warohmah dan terbentuknya generasi yang tidak diinginkan. Dalam kasus
ini akan menimbulkan dampak negatif antara lain.
a. Obstetri
ü Abortus
ü BBLR
ü Prematus
ü Malnutrisi
ü Kurangnya ANC
ü Tindakan Medis yang terlambat
b. Psikologi
ü Kesepian
ü Perasaan malu
ü Perasaan bersalah
ü Depresi
ü Menimbulkan Konflik
ü Kecewa terhadap keluarga
c. Sosial
ü Dikeluarkan dari sekolah
ü Perceraian dini
ü Penerimaan keluarga yang kurang
ü Tidak mampu mensupport diri dan bayinya
ü Dikucilkan
ü Kurang mampu mengatur waktu antara kerja dan merawat bayi
d. Berbagai Penyakit
e. Meningkatnya AKI dan AKB
2.4 Upaya pencegahan dan penanggulangan kehamilan yang tidak diinginkan
Adapun beberapa upaya pencegahan terhadap terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan, antara lain.
a. Pedidikan Seks yang kuat
Pendidikan
seks harus diberikan sedini mungkin kepada remaja dengan tetap
memperhatikan tingkat perkembangannya. Salah satu fator dominan dalam
seks education selain guru dan petugas kesehatan. Peran orang tua sangat
potensial dalam pengembangan kualitas kepribadaian remaja terutama
masalah kesehatan reproduksi dan tanpa harus lepas dari makna religious.
Keberhasilan pendidikan seks tergantung pada sejauh mana orang
tua bersikap terbuka dan mempu menjalin komunikasi efektif, tanpa harus
melarang remaja melakukan interaksi, penting juga dalam memberikan
rambu-rambu dalam rangka membangun “Pergaulan yang Sehat”, dengan
demikian kehamilan tidak diinginkan dapat dicegah.
b. Menjunjung tinggi nilai-nilai dan norma-norma
Dengan
mengajarkan serta menerapkan nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku
di masyarakat akan menciptakan kehidupan yang tentram, aman dan
sejahtera tanpa adanya suatu masalah akibat penyimpangan nilai-nilai dan
norma-norma.
c. Tradisi Masyarakat
Kebiasaan dan adat istiadat yang harus menjadi salah satu faktor pendukung dalam upaya pencegahan kehamilan tidak diinginkan.
Sebaliknya,
adat dan kebiasaan masyarakat yang kurang baik hendaknya ditinggalkan,
seperti orang tua yang mengharuskan anaknya untuk menikah diusia muda,
adanya perjodohan, serta tradisi masyarakat yang beranggapan bahwa
membicarakan seks adalah sesuatu yang kotor, tidak pantas, dan dianggap
tabu. Padahal hal tersebut dapat menghambat proses pengajaran seks
education.
d. Tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah
e. Memanfaatkan waktu luang dengan melakukan kegiatan positif seperti berolahraga, seni dan keagamaan
f. Hidari
perbuatan-perbuatan yang akan menimbulkan dorongan dorongan seksual,
seperti meraba-raba tubuh pasangannya dan menonton video porno.
Adapun beberapa cara penanggulangan terhadap terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan, antara lain.
a) Penggunaan alat kontrasepsi seperti, IUD, spiral, susuk, pil, kondom, dll. Dimana penggunaan kontrasepsi ini harus tepat agar tidak terjadi kegagalan kontrasepsi
b) Peran
media dalam membentuk karakter seseorang. Sinetron atau film yang
merupakan metode reversible yang biasa dipakai pasangan untuk mencegah
terjadinya kehamilan tidak diinginkan.
c) Peran
Lingkungan sekitar. Peranan orang tua, teman, saudara, tetangga,
petugas kesehatan dan masyarakat untuk tetap mensupport ibu hamil untuk
merawat janinnya baik secara social, ekonomi, psikologis, maupun
pelayanan kesehatan yang memadai.
2.5 Cara Petugas Kesehatan menangani kasus unwanted pregnancy (KTD)
Saat menemukan kasus unwanted pregnancy pada remaja, sebagai petugas kesehatan harus:
1. Bersikap bersahabat dengan remaja.
2. Memberikan konseling pada remaja dan keluarganya.
3. Apabila
ada masalah yang serius agar diberikan jalan keluar yang terbaik dan
apabila belum bisa terselesaikan supaya dikonsultasikan kepada dokter
ahli.
4. Memberikan alternative penyelesaian masalah apabila terjadi kehamilan pada remaja yaitu:
a. Diselesaikan secara kekeluargaan
b. Segera menikah
c. Konseling kehamilan, persalinan dan keluarga berencana
d. Pemeriksaan kehamilan sesuai standar
e. Bila ada gangguan kejiwaan, rujuk ke psikiater
f. Bila ada resiko tinggi kehamilan, rujuk ke SpOG
g. Bila tidak diselenggarakan dengan menikah, anjurkan pada keluarga supaya menerima dengan baik.
h. Bila ingin melakukan aborsi, berikan konseling resiko aborsi
2.6 Peran Bidan dalam menanggulangi kehamilan tidak diinginkan
a) Memberikan penyuluhan kepada para remaja tentang seks education khususnya dan kepada masyarakat umumnya
b) Memberikan
penyuluhan kepada para orang tua yang mempunyai anak untuk mengawasi
mereka agar tidak memberikan kesempatan untuk memasuki pergaulan bebas.
Serta untuk tetap memperhatikan setiap perkembangan anak dan pembentukan
kepribadiannya.
c) Memberikan
penyuluhan kepada masyarakat khususnya yang sudah berumah tangga untuk
menggunakan kontrasepsi secara tepat guna agar tidak terjadikegagalan
kontrasepsi.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kehamilan
adalah masa dimana seorang wanita membawa embrio atau fetus didalam
tubuhnya. Membutuhkan 2 sel untuk membentuk manusia, dari 200-300 juta
sperma yang masuk kedalam saluran reprosuksi wanita dan hanya 300-500
sperma yang mampu mencapai tempat pembuahan, tetapi hanya sperma yang
masuk kedalam ovum sehingga terjadilah suatu proses pembuahan
(fertrilisasi) yang menandai awal dari kehamilan. Pada kehamilan yg
dinginkan memiliki faktor-faktor yang mempengaruhi mengapa suami istri
menginginkan kehamilan yaitu :
· Mempunyai kesiapan dalam sosial ekonomi
· Mempunyai kesiapan mental dan emosi secara psikologis
· Mempunyai kesiapan fisik
Dalam hal ini memiliki akibat yang tidak inginkan terdiri dari : dampak negatif antara lain.
a. Obstetri
b. Psikologi
c. Sosial
d. Berbagai Penyakit
e. Meningkatnya AKI dan AKB
Upaya pencegahan dan penanggulangan kehamilan yang tidak diinginkan terdiri dari :
· Pedidikan Seks yang kuat
· Menjunjung tinggi nilai-nilai dan norma-norma
· Tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah
· Memanfaatkan waktu luang dengan melakukan kegiatan positif seperti berolahraga, seni dan keagamaan
· Hidari perbuatan-perbuatan yang akan menimbulkan dorongan dorongan seksual,
Adapun beberapa cara penanggulangan terhadap terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan, antara lain.
· Penggunaan alat kontrasepsi seperti, IUD
· Peran media dalam membentuk karakter seseorang.
· Peran Lingkungan sekitar.
· Peranan orang tua, teman, saudara, tetangga, petugas kesehatan dan masyarakat
3.2 Saran
Dalam
Makalah ini terdapat penjelasan tentang “ kehamilan yang diinginkan dan
tidak diinginkan” berharap agar mahasiswi dapat mengetahui kehamilan
yang baik sesuai dengna keinginan dan tidak diinginkan dalam membina
rumah tangga yang baik. Selain itu dapat sebagai pedoman dalam kehidupan
yang baru kelak.
Daftar Pustaka
Wisudawati,Yani, dkk.2009. Kesehatan Reproduksi. Fitramaya : Jakarta
Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Ilmu Kebidanan. PT. Bina Pustaka Sarwono Prawihardjo : Jakarta
0 komentar:
Posting Komentar