MATERI PEMBAHASAN PAP SMEAR/IVA




A.                 Latar Belakang
Prevalensi kasus Ca. Cervix (Kanker Serviks) di dunia mencapai 1,4 juta dengan 493.000 kasus baru dan 273.000 kematian. Dari data tersebut lebih dari 80% penderita berasaldari negara berkembang, di Asia Selatan, Asia Tenggara,  Amerika Tengah dan Amerika Selatan (Nadia, 2009). Di Indonesia, setiap tahun terdeteksi lebih dari 15.000 kasus kanker serviks, dan kira2kira sebanya 800 kasus di antaranya berakhir dengan kematian. Angka kejadian kanker serviks di Indonesia tahun 2011 mencapai angka 100 per 100.000 penduduk per tahun, dan penyebarannya terlihat terakumulasi di Jawa dan Bali. Angka ini diperkirakan akan terusmeningkat 25% dalam kurun waktu 10 tahun mendatang jika tidak dilakukan tindakan pencegahan (Rasjidi, 2012). Deteksi dini kanker serviks yang dikenal umum adalah Pap Smear, yang biasanya dilakukan di rumah sakit di bagian laboratorium. Namun, ada pula cara alternatif yakni metode IVA Test. Metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) adalah pemeriksaan skrining kanker serviks dengan carainspeksi visual pada serviks dengan aplikasi asam asetat. Metode ini sudah banyak digunakan seperti di Puskesmas, BPS, ataupun di Rumah Sakit. Metode inspeksi visual lebih mudah, lebih sederhana, lebih mampu laksana, sehingga skrining dapat dilakukan dengan cakupan lebih luas dan diharapkan temuan kanker serviks dini akan bisa lebih banyak. Kemampuan tersebut telah dibuktikan oleh berbagai penelitian (Rasjidi, 2012).









B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
             Dari rumusan masalah,maka tujuan penulisan laporan ini adalah :
a.    Mahasiswa mampu melakukan penyuluhan tentang PAP SMEAR / IVA
b.    Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami prosedur pelaksanaan PAP SMEAR / IVA
2. Tujuan khusus
a.    Untuk mengetahui dan memahami pengertian, manfaat dan petunjuk pemeriksaan PAP SMEAR
b.    Meningkatkan kemampuan dalam pengertian, tujuan dan  pemeriksaan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA)

C.PAP SMEAR
1.      Definisi PAP SMEAR
Tes PAP SMEAR adalah pemeriksaan sitologi dari serviks dan porsio untuk melihat adanya perubahan atau keganasan pada epitel serviks atau porsio (displasia) sebagai tanda awal keganasan serviks atau prakanker (Rasjidi, Irwanto, Sulistyanto, 2008).
PAP SMEAR merupakan suatu metode pemeriksaan sel-sel yang diambil dari leher rahim dan kemudian diperiksa di bawah mikroskop. PAP SMEAR merupakan tes yang aman dan murah dan telah dipakai bertahun-tahun lamanya untuk mendeteksi kelainan-kelainan yang terjadi pada sel-sel leher rahim (Diananda, 2009).
PAP SMEAR pertama kali diperkenalkan tahun 1928 oleh Dr. George Papanicolou dan Dr. Aurel Babel, namun mulai populer sejak tahun 1943 (Purwoto & Nuranna, 2002).

2.      Manfaat PAP SMEAR
Pemeriksaan PAP SMEAR berguna sebagai pemeriksaan penyaring (skrining) dan pelacak adanya perubahan sel ke arah keganasan secara dini sehingga kelainan prakanker dapat terdeteksi serta pengobatannya menjadi lebih murah dan mudah (Dalimartha, 2004).PAP SMEAR mampu mendeteksi lesi prekursor pada stadium awal sehingga lesi dapat ditemukan saat terapi masih mungkin bersifat kuratif (Crum, Lester, & Cotran, 2007).


Manfaat Pap Smear secara rinci dapat dijabarkan sebagai berikut (Manuaba, 2005):
a.     Diagnosis dini keganasan
Pap Smear berguna dalam mendeteksi dini kanker serviks, kanker korpus endometrium, keganasan tuba fallopi, dan mungkin keganasan ovarium.
b.     Perawatan lanjutan dari keganasan
Pap Smear berguna sebagai perawatan lanjutan setelah operasi dan setelah mendapat kemoterapi dan radiasai.
c.      Interpretasi hormonal wanita.
Pap Smear bertujuan untuk mengikuti siklus menstruasi dengan ovulasi atau tanpa ovulasi, menentukan maturitas kehamilan, dan menentukan kemungkinan keguguran pada hamil muda.
d.     Menentukan proses peradangan
Pap Smear berguna untuk menentukan proses peradangan pada berbagai infeksi bakteri dan jamur.

3.      Petunjuk Pemeriksaan PAP SMEAR
American Cancer Society (2009) merekomendasikan semua wanita sebaiknya memulai skrining :
a.       3 tahun setelah pertama kali aktif secara seksual.
b.      Pap Smear dilakukan setiap tahun.
c.       Wanita yang berusia 30 tahun atau lebih dengan hasil tes Pap Smear normal sebanyak tiga kali, melakukan tes kembali setiap 2-3 tahun, kecuali wanita dengan risiko tinggi harus melakukan tes setiap tahun.
d.      Pap Smear tidak dilakukan pada saat menstruasi.
e.       Waktu yang paling tepat melakukan Pap Smear adalah 10-20 hari setelah hari pertama haid terakhir. Pada pasien yang menderita peradangan berat pemeriksaan ditunda sampai pengobatan tuntas.
f.        Dua hari sebelum dilakukan tes, pasien dilarang mencuci atau menggunakan pengobatan melalui vagina.
g.       Wanita tersebut juga dilarang melakukan hubungan seksual selama 1-2 hari sebelum pemeriksaan Pap Smear (Bhambhani, 1996).

D. IVA (Inspeksi Visual Dengan Asam Asetat)
1.      Pengertian
IVA (inspeksi visual dengan asam asetat) merupakan cara sederhana untuk mendeteksi kanker leher rahim sedini mungkin (Sukaca E. Bertiani, 2009)
IVA merupakan pemeriksaan leher rahim (serviks) dengan cara melihat langsung (dengan mata telanjang) leher rahim setelah memulas leher rahim dengan larutan asam asetat 3-5% (Wijaya Delia, 2010).
Dibutuhkan waktu satu sampai dua menit untuk dapat melihat perubahan-perubahan pada jaringan epitel.Serviks yang diberi larutan asam asetat 5% akan merespon lebih cepat daripada larutan 3%. Efek akan menghilang sekitar 50-60 detik sehingga dengan pemberian asam asetat akan didapat hasil gambaran serviks yang normal (merah homogen) dan bercak putih (displasia) (Novel S Sinta,dkk,2010).

2.      Tujuan IVA
Untuk mengurangi morbiditas atau mortalitas dari penyakit dengan pengobatan dini terhadap kasus-kasus yang ditemukan. Untuk mengetahui kelainan yang terjadi pada leher rahim.

3.      Pemeriksaan IVA
Program Skrining Oleh WHO :
a.       Usia muda saat pertama kali melakukan hubungan seksual (usia<20)
b.      Memiliki banyak pasangan seksual (wanita atau pasangannya)
c.       Riwayat pernah mengalami IMS (Infeksi Menular Seksual), seperti    Chlamydia atau gonorrhea, dan khususnya HIV/AIDS
d.      Ibu atau saudara perempuan yang memiliki kanker leher rahim
e.       Merokok
f.        Tidak sedang datang bulan/haid
g.       Tidak sedang hamil
h.       24 jam sebelumnya tidak melakukan hubungan seksual























BAB III
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

1.    Pokok Bahasan                   : PAP SMEAR / IVA
2.    Sub Pokok Bahasan            : PAP SMEAR / IVA
3.    Hari / Tanggal                      : Jum’at , 14 November 2014
4.    Waktu Penyuluhan               : 15.30 WIB – 16.00 WIB
5.    Tempat Penyuluhan  : Perwiritan AL-Ikhlas Desa Sumbringin
6.    Tujuan Instruksional :          
a.         Tujuan Umum  
Setelah mengikuti  penyuluhan selama 30 menit,diharapkan peserta  penyuluhan akan dapat mengenal manfaat tentang  PAP SMEAR / IVA
b.      Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit, diharapkan para peserta akan dapat
1.      Memahami pengertian, manfaat dan petunjuk pemeriksaan PAP SMEAR
2.      Memahami pengertian, tujuan danpemeriksaan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat ( IVA )

7.        Sasaran                 : Wanita Usia > 20 Tahun
8.        Metode                 : Ceramah dan tanya awab
9.        Media                   : Sterofom dan Brosur
10.    Kegiatan                : Penyuluhan PAP SMEAR








KEGIATAN
WAKTU
PENYULUHAN
PESERTA
Pembukaan




ISI













Penutup






15 .30 WIB
s/d
15.35 WIB


15.35 WIB
s/d
15.40 WIB











15.40 WIB
s/d
16.00 WIB
-   Memberi salam
-   Menyampaikan tujuan pertemuan

-   Menjelaskan defenisi PAP SMEAR
-   Menjelaskan manfaat PAP SMEAR
-   Menjelaskan petunjuk pemeriksaan PAP SMEAR
-   Menjelaskan pengertian IVA
-   Menjelaskan tujuan IVA
-   Menjelaskan pemeriksaan IVA

-   Memberi kesempatan bertanya pd peserta penyuluhan
-   Melakukan evaluasi dan menanyakan  keseluruhan tujuan khusus tsb
-   Membuat kesimpulan
-   Menutup pertemuan dan membagikan brosur


-   Menjawab salam, Mendengarkan dan memperhatikan

-   Mendengardan memperhatikan
-   Mendengar dan       memperhatikan
-   Mendengar dan memperhatukan
-   Mendengar dan memperhatikan
-   Mendengar dan memperhatikan
-   Mendengar dan memperhatikan

-   Bertanya

-   Menjwab pertayaan

-   Mendengar dan memperhatikan



1 komentar: