BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ovarium mempunyai fungsi yang sangat krusial pada reproduksi dan
menstruasi. Gangguan pada ovarium dapat menyebabkan terlambatnyn
pertumbuhan,perkembangan dan kematangan sel telur. Gangguan yang paling
sering terjadi adalah kista ovarium, sindrom ovarium polikistik, dan
kanker ovarium.
Kista ovarium berukuran kecil, berkapsul dengan isi cairan .
beberapa kista ovarium ini tidak menimbulkan gejala, dan dapat mengalami
resolusi spontan, tetapi ada yang menyebabkan nyeri dan perasaan tidak
menyenangkan. Ada beberapa yang menjadi ganas , dengan resiko terjadinya
karsinoma terutama pada wanita-wanita yang mulai menopause.
Keganasan ovarium merupakan enam kasus kanker terbanyak dan
merupakan penyebab kematian oleh karena keganasan ginekologi. Penanganan
terhadap kista ovarium didasarkan pada jenis kista tersebut . Jadi
tidak semua kista ovarium dioperasi , apalagi ternyata kista tersebut
dapat resolusi spontan. Tindakan operatif selain sangat invasive, dapat
berdampak terhadap fertilitas seseorang. Sehingga untuk menentukan
apakah kista tersebut harus diangkat atau tidak, diagnosisnya harus
benar-benar jelas.
Untuk menegakkan diagnosis kista terutama jenis kista , ada dua
cara yang selama ini sudah dilaksanakan dan dikembangkan pemeriksaan
sitologi cairannya, cara ini invasive, memakan waktu lama dan biaya yang
mahal, sedangkan yang kedua, dengan pemeriksaan ultrasonografi
transvaginal, lebih murah , cepat, dan tidak invasive. Untuk mencapai
prognosis yang baik bagi penderita ,yaitu dengan kista dengan panduan
ultrasonografi vaginal dilanjutkan tindakan pembedahan pengangkatan
massa tumor yang adekuat sangatlah penting. Oleh karena itu diagnosis
dibandingkan yang akurat antara tumor ovarium yang jinak atau ganas
sangat penting, dalam menajemen intraoperasi maupun pasca operasi pada
setiap kasus.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diperoleh rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa defenisi atau pengertian dari kista ovari ?
2. Bagaimana tanda dan gejala kista ovari ?
3. Apa penyebab kista ovari ?
4. Dengan cara apa pengobatan kista ovari ?
5. Bagaimana cara pencegahan kista ovari ?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas , maka tujuan yang dapat diperoleh yakni sebagai berikut :
1. untuk mengetahui defenisi atau pengertian dari kista ovari.
2. Untuk mengetahui tanda dan gejala dari kista ovari.
3. Untuk mengetahui penyebaba dari kista ovari.
4. Untuk mengetahui cara pengobatan kista ovari.
5. Untuk mengetahui bagaimana cara pencegahan kista ovari.
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFENISI
Kista adalah kantong berisi cairan, kista seperti balon berisi
air, dapat tumbuh dimana saja dan jenisnya bermacam-macam.
Kista ovarium adalah rongga berbentuk kantong berisi cairan
didalam jaringan ovarium. Kista ovarium sering terjadi pada wanita
dimasa reproduksinya. Sebagian besar kista terbentuk karena perubahan
kadar hormone yang terjadi selama siklus haid, produksi dan pelepasan
sel telur dari ovarium. Adapun jenis-jenis kista ovarium adalah sebagai
berikut;
1. Kista fungsional dibagi menjadi empat yaitu :
• Kista folikuler,yaitu kista yang terjadi folikel normal yang
melepaskan ovum yang ada di dalamnya.Terbentuk kantong berisi cairan
atau lender di dalam ovarium.
• Kista dermoid,jenis ini banyak menngandung cairan jernih. Bisa timbul
dikedua ovvarium kiri dan kanan, berhubungan dengan gangguan hormone dan
ganagguan menstruasi.
• Kista corpus luteum yaitu kista jenis ini lebih jarang terjadi,
ukurannya lebih besar dari kista fungsional. Kista ini timbul karena
waktu pelepasan sel telur terjadi perdarahan, dan lama-lama bisa pecah
dan timbul perdarahan yang kadang-kadang perlu tindakan operasi untuk
mengatasinya. Keluhan biasanya timbul rasa sakit yang berat dirongga
panggul.
• Kista teka lutein yaitu kista jenis ini lebih jarrang terjadi dan
sering di hubungkan dengan terjadinya kehamilan diluar kandungan (
ektopik pergnansi). Kista ini akan hilang sendiri tanpa pengobatan atau
tindakan begitu kehamilan diluar kandungan dikeluarkan.
2.Poliistik kista
Yaitu kista ovarium yang berisi ragam jenis jaringan misalnya
rambut, kuku, kulit, gigi dan lainnya. Kista ini dapat terjadi sejak
masih kecil, bahkan mungkin sudah dibawah dalam kandungan ibunya. Kista
ini biasanya kering dan tidak menimbulkan gejala, tetapi dapat menjadi
besar dan menimbulkan nyeri.
3. Kista endometriosis
Yaitu kista yang terbentuk dari jaringan endometriosis ( jaringan mirip
dengan selaput dinding rahim yang tumbuh diluar rahim ) menempel
diovarium dan menjadi kista. Kista ini sering disebut juga sebagai kista
coklat endometriosis karena berisi darah coklat kemerahan. Kista ini
berhubungan dengan penyakit endometriosis yang menimbulkan nyeri haid
dan nyeri senggama.
4. Kista denoma
yaitu kista yang berkembang dari sel-sel pada lapisan luar permukaan
ovarium, biasanya bersifat jinak. Kista denoma dapat tumbuh menjadi
besar dan mengganggu organ –organ lainnya dan menimbulkan nyeri.
B. ETIOLOGI
Sampai sekarang ini penyebab dari kista ovarium belum spenuhnya
dimengerti, tetapi beberapa teori menyebutkan adanya gangguan dalam
pembentukan estrogen dan dalam mekanismenya umpan balik
ovarium-hipotalamus. Penyebab terbentuknya kista pada ovarium adalah
gagalnya sel telur atau folikel untuk berovulasi. Fungsi ovarium yang
normal tergantung kepada sejumlah hormone dan kegagalan pembentukan
salah satu hormone tersebut bisa mempengaruhi fungsi ovarium.
Kista ovarium terbentuk oleh bermacam sebab. Penyebab inilah yang
nantinya akan menentukan tipe dari kista. Diantara beberapa tipe kista
ovarium, tipe folikuler merupakan tipe kista yang paling banyak
ditemukan. Kista jenis ini terbentuk oleh karena pertumbuhan folikel
ovarium yang tidak terkontrol.
Folikel adalah suatu rongga cairan yang normal terdapat dalam ovarium.
Pada keadaan normal, folikel yang berisi sel telur ini akan terbuka
saat siklus menstruasi untuk melepaskan sel telur.
Namun pada beberapa kasus, folikel ini tidak terbuka sehingga
menimbulkan bendungan cairan yang nantinya akan menjadikista.
Cairan yang
mengisi kista sebagian besar berupa darah yang keluar akibat dari
perlukaan yang terjadi pada pembuluh darah kecil ovarium.
Pada beberapa kasus, kista dapat pula diisi oleh jaringan abnormal tubuh
seperti rambut dan gigi. Kista jenis ini disebut dengan kista dermoid,
kista ini dapat terjadi sejak masih kecil, bahkan mungkin sudah dibawa
dalam kandungan ibunya.
C. GEJALA
Sebagian besar wanita tidak menyadari bila dirinya menderita kista.
Seandainya menimbulkan gejala maka keluhan yang paling sering dirasakan
adalah rasa nyeri pada perut bagian bawah dan pinggul. Rasa nyeri ini
timbul akibat dari pecahnya dinding kista, pembesaran kista yang
terlampau cepat sehingga organ disekitarnya menjadi teregang, perdarahan
yang terjadi didalam kista dan tangkai kista yang terpeluntir.
Gejala umumnya sangat bervariasi dan tidak spesifik. Sebagian gejala
dan tanda adalah akibat dari pertumbuhan, aktivitas endokrin, dan
komlikasi ttumor tersebut. Pada stadium awal dapat berupa gangguan haid.
Jika tumor sudah menekan rectum aau kandung kemih mungkin terjadi
konstipasi atau sering berkemih. Dapat juga terjadi peregangan atau
penekanan daerah panggul yang menyebabkan nyeri spontan atau nyeri pada
saat bersenggama.
Pada stadium lanjut gejala yang terjadi berhubungan dengan adanya
asites, penyebaran ke omentum, dan organ –organ diidalam rongga perut
lainnya seperti usus dan hati. Perut membuncit, kembung, mual, gangaguan
nafsu makan, gangaguan buang air besar dan buang air kecil. Penumpikan
cairan bisa juga terjadi pada rongga dada akibat penyebaran penyakit
kerongga dada yang mengakibatkan penderita sangat merasa sesak nafas.
Berikut gejala penderita polikista ovarium :
• Biasanya sulit hamil dan mengalami gangguan menstruasi .
• Sekitar 70 % diketahui pertumbuhan rambutnya berlebihan misalnya,
tumbuh pada dagu dan pipi, bibir atas, sekitar putting susu, pada dada,
dan bagian bawah perut.
• Biasanya berjerawat dan hampir setengah dari mereka berbadab gemuk.
Tetapi bisa saja perempuan polikistik tidak memperlihatkan gejala
tersebut.
D. PATOFISIOLOGI
Setiap hari, ovarium normal akan membentuk beberapa kista kecil yang
disebut folikel de graff. Pada pertengahan siklus, folikel dominant
dengan diameter lebih dari 2,8 cm akan melepaskan oosit mature. Folikel
yang rupture akan menjadi korpus luteum,yang pada saat matang memiliki
struktur 1,5-2 cm dengan kista ditengah-tengah. Bila tidak terjadi
fertilisasi oosit, korpus luteum akan mengalami fibrosis dan pengerutan
secara progresif. Namun bila terjadi fertilisasi, korpus luteum
mula-mula akan membesar kemudian secara gradual akan mengecil selama
kehamilan.
Kista ovari yang berasal dari proses ovulasi normal disebut kista
fungsional dan selalu jinak. Kista tersebut dapat distimulasi ole
gonadrtropin, termasuk FSH dan HCG. Kista fungsional multiple dapat
terbentuk kerena stimulasi gonadrtropin atau sesnsifitas terhadap
gonadotropin yang berlebih.
Endometriosis adalah kista berisi darah dari endometrium ektopik. Pada
sindroma ovari polikistik, ovarium biasanya terdiri folikel-folikel
dengan multiple kistik berdiameter 2-5 mm, seperti terlihat dalam
sonogram.
E. DIAGNOSA
• Pemeriksaan sonogram
Pemeriksaan cara sonogram menggunakan gelombang bunyi untyuk melihat
gambaran organ tubuh. Pemeriksaan jenis ini bisa dilakukan melalui
dinding perut atau bisa juga di masukkan melalui vagina dan memerlukan
waktu sekitar 30 menit, bisa diketahui ukuran dan bentuk kistanya.
• Cara pemeriksaan lain untuk mendiagnosa kista ovarium
Selain dengan menggunakan sonogram, kadang-kadang dokter juga memeriksa
kadar protein didalam darah yang disebut CA- 125. apalagi bila dokter
mencurigai terjadi perubahan proses keganasan pada jaringan kista.
Tetapi kadar CA-125 juga menigkat pada perempuan usia subur, meskipun
tidak ada proses keganasan. Tahap pemeriksaan CA=125 biasanya dilakukan
pada perempuan yang beresiko terjadi proses keganasan.
Masa yang sering ditemukan didalam rongga panggul ;
• Bila ditemukan kista pada perempuan yang belum menstruasi, 50% pertanda pertumbuhan kearah keganasan (kanker).
• Bila kista ditemukan pada perempuan yang sudah menopause sering mengarah pada keganasan.
Bila kista dicurigai ada diantara dua kelompok umur ekstrim tersebut,
dilakukan pemerikssaan dengan laparaskopi yaitu, tabung yang dilengkapi
kamera baik yang dilakukan melalui dinding perut atau denan cara
laparatomi ( sedikit luka sayatan pada kulit diding perut bagian bawah
untuk melihat ovarium ).
F. PENGOBATAN
• Pengobatan gejala hormone androgen yang tinggi ini, dengan pemberian
obat pil KB ( gabungan estrogen dan progesterone ) boleh ditambahkan oat
anti androgen progesterone cyproteron asetat.
• Untuk kemandulan an tidak terjadinya ovulasi, diberikan klomiphen
siitrat. Juga bisa dilakukan pengobatan fisik pada ovarium, misalnya
melakukan diatermi dengan sinar laser.
Yang khas pada kista ovarium adalah bahwa kista akan hilang sendiri dalam waktu 60 hari meski tidak diobati.
• Pil KB bisa mengurangi ukuran besar kista.
• Pengobatan operasi untuk melakukan sayatan ovarium pada daerah
polikistik. Cara ini beresiko terjadi perlekatan hingga malah
memperbesar kemungkinan tterjadi kemandulan ( infertilitas ).
• Pengobatan dengan operasi.
Prinsip pengobatan kista dengan operasi
• Apabila kistanya kecil ( misalnya, sebesar permen ) dan pada
pemeriksaan sonogram tidak terlihat tanda-tanda proses keganasan,
biasanya doker melakukn operasi dengan laparoskopi.
• Apabila kistanya agak besar, biasanya pengangkatan kista dilakukan dengan laparatomi.
G. PENANGANAN
Prinsip bahwa tumor ovarium meoplastik memerlukan operasi dan
tumor neoplastik tidak, jika menghadapi tumor ovarium yang tidak
memberikan gejala atau keluhan pada penderita dan yang besarnya tidak
melebihi 5 cm diameternya, kemunkinan besar tumor tersebut adalah kista
folikel atau kista korpus luteum. Tidak jarang tumor tersebut mengalami
pengecilan secara spontan dan menghilang, sehingga perlu diambil sikap
untuk menunggu 2-3 bulan jika selama waktu observasi dilihat peningkatan
dalam pertumbuhan tumor tersebut , kita dapat mengambil kesimpulan
bahwa kemungkinan tumor besar itu bresifat neoplastik dan dapat
dipertimbangkan untuk pengobatan operatif.
Tindakan operatif pada tumor ovarium neoplastik yang tidak ganas ialah
pengangkatan tumor dengan mengadakan reseksi pada bagian ovarium yang
mengandung tumor, akan tetapi jika tumornya besar atau komplikasi perlu
dilakukan pengangkatan ovarium .
H. KOMPLIKASI.
Komplikasi yang dapat terjadi pada kista ovarium adalah :
• perdarahan kedalam kista yang terjadi sedikit=sedikit sehingga
berangsur-angsur, menyebabakan pembesaran kista, dan hanya menimbulkan
gejala-gejala klinik yang minimal. Akan tetapi jika perdarahan terjadi
dalam jumlah yang banyak akan terjadi distensi yang cepat dari kista
yang menimbulkan nyeri perut yang mendadak.
• Torsio. Putaran tangkai dapat terjadi pada kista yang berukuran
diameter 5 cm atau lebih. Putaran tangkai menyebabkan gangguan sirkulasi
meskipun gangguan ini jarang bersifat total.
• Kista ovariumyang besar dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pad perut
dan dapat menekan vesika urinaria sehingga terjadi ketidakmampuan untuk
mengosongkan kandung kemih secara sempurna.
I. PENCEGAHAN
• Sebaiknya pola hidup teratur
• Makan dengan gizi seimbang
• Makan sayuran berserat terutama yang berwarna hijau karena mengandung
zat anti oksidan yang memudahkan membuang racun dari tubuh,dan
• perlu lemak dan protein karena protein ujntuk membentuk daya tahan tubuh yang tinggi.
J. KISTA OVARIUM DALAM KEHAMILAN
Kista ovarium dalam kehamilan dapat menyebabkan nyeri perut akut
karena terpuntir atau ruptur.Kista ovarium paling sering ditemukan
terpuntir atau rupture pada kehamilan trimester pertama.Apabila pada
pemeriksaan kehamilan rutin kita dapatkan kista ovarium (tidak terpuntir
atau terinfeksi),maka pengelolaannya sebagai berikut.
• Jika ukuran kista lebih dari 10 cm dan asimptomatik;
-Jika terdeteksi pada trimester pertama,lakukan observasi untuk pertumbuhannya atau komplikasi yang terjadi.
-Jika terdeteksi pada trimester kedua,lakukan pengangkatan kista dengan laparotomi untuk mencegah terjadinya komplikasi.
• Jika ukuran kista antara 5-10 cm,lakukan follow up.Laparotomi mungkin
diperlukan bila ukuran kistanya membesaratau tidak mengecil.
• Jika ukuran kista kurang dari 5 cm,pada umumnya akan menghilang dengan
sendirinya dan tidak memerlukan penanganan lebih lanjut.
KISTA OVARIUM RUPTUR
Insidensi kista ovarium rupture dalam kehamian bervariasi,sekitar 1:81 sampai 1:1000.
• Diagnosis
-Biasanya ada riwayat trauma seperti jatuh,hubungan seksual,atau pemeriksaan vaginal.
-ruptur kita ovarium dalam kehamilan dapat pula terjadi secara spontan.
-Ibu hamil merasakan nyeri perut bawah tiba-tiba.
-sering didapatkan tanda nyeri perut akut/tanda rangsangan peritoneum.
-Pemerisaan darah sering menunjukkan kadar hemoglobin yang menurun.
-Sonografi menunjukkan adanya cairan bebas dalam kavum douglasi.
Pengelolaan
-Operatif (laparotomi).
-Tinggalkan jaringan ovarium yang baik sebanyak mungkin.
KISTA TORSI
Torsi kista ovarium jarang terjadi.Insidens pada remaja lebih
sering.Namun kehamilan merupakan predisposisi untuk terjadinya
torsi.Kista torsi terbanyak adalah kista dermoid dan torsi dibagian
kanan lebih sering terjadi dari pada di bagian kiri.
• Diagnosis
-Nyeri perut akut pada bagian bawah,berat,bersifat kolik,unilateral dan nyeri panggul.
-Dua pertiga pasien mengelukan mual dan muntah.
-Kadang-kadang disertai demam ringan.
- Teraba pada perut bawah yang nyeri tekan (pada 95 % pasien).
-Bila terjadi nekrosis adneksa,didapati leukositosis dan demam tinggi.
-Sonografi menunjukkan adanya kista ovarium.
-Bila diagnosis sulit ditegakkan,lakukan laparaskopi.
• Pengelolaan
Tindakan operatif harus dilakukan dengan memperbaiki puntiran dan
meninggalkan ovarium yang baik.Bila didapati nekrosis adneksa,lakukan
salpingo-ooforektomi.Bila terjadi torsi parsial,lakukan tindakan
konservatif,perbaiki puntiran,kistektomi,dan tinggalkan ovarium yang
baik.
• Prognosis
Ibu dan janin biasanya baik apabila prosedur baku dilaksanakan dengan
baik.Jika pada laparatomi ditemukan adanya keganasan (massa tumor
padat,pertumbuhan yang melampaui permukaan dinding luar kista),specimen
harus segera dikirim untuk pemeriksaan histologik dan penderita harus
dirujuk pada pusat rujukan tersier guna evaluasi dan penanganan lebih
lanjut.
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Kista ovarium yaitu suatu kantong abnormal yang berisi cairan atau
setengah cair yang tumbuh dalam indung telur. Kista termasuk tumor jinak
yang terbungkus oleh selaput semacam jaringan. Kista dapat berisi
udara, cairan kental, maupun nanah. Kumpulan sel-sel tumor itu terpisah
dengan jaringan normal disekitarnya dan tidak dapat menyebar kebagian
tubuh lainnya. Jumlah diagnosa kista ovarium meningkat seiring dengan
pemeriksaan fisik dan penggunaan USG. Adapun jenis-jenisnya yaitu ;
• Kista fungsional
• Kista dermoid
• Kista endometriosis
• Kistadenoma
• Polikistikovarium
Sampai sekarang ini penyebab dari kista ovarium belum sepenuhnya
dimengerti, tetapi beberapa tori menyebutkan adanya gangguan Dallam
pembentukan gangguan estrogen dan dalam mekanisme umpan balik
ovarium-hipotalamus. Penyebab terbentuknya kista pada ovarium adalah
gagalnya sel telur atau folikel untuk berovulasi. Fungsi ovarium yang
normal tergantung kepada sejumlah hormone dan kegagalan pembentukan
salah satu hormone tersebut bisa mempengaruhi fungsi ovarium.
Kista ovarium terbentuk oleh bermacam sebab. Penyebab inilah yang
nantinya akan menentukan tipe dari kista. Diantara beberapa tipe kista
ovarium, tipe folikuler merupakan tipe kista yang paling banyak
ditemukan. Kista jenis ini terbentuk oleh karena pertumbuhan folikel
ovarium yang tidak terkontrol.
Folikel adalah suatu rongga cairan yang normal terdapat dalam ovarium.
Pada keadaan normal, folikel yang berisi sel telur ini akan terbuka
saat siklus menstruasi untuk melepaskan sel telur.
Gejala umumnya sangat bervariasi dan tidak spesifik. Sebagian gejala dan
tanda adalah akibat dari pertumbuhan, aktivitas endokrin, dan komlikasi
ttumor tersebut. Pada stadium awal dapat berupa gangguan haid. Jika
tumor sudah menekan rectum aau kandung kemih mungkin terjadi konstipasi
atau sering berkemih. Dapat juga terjadi peregangan atau penekanan
daerah panggul yang menyebabkan nyeri spontan atau nyeri pada saat
bersenggama.
Setiap hari, ovarium normal akan membentuk beberapa kista kecil yang
disebut folikel de graff. Pada pertengahan siklus, folikel dominant
dengan diameter lebih dari 2,8 cm akan melepaskan oosit mature. Folikel
yang rupture akan menjadi korpus luteum,yang pada saat matang memiliki
struktur 1,5-2 cm dengan kista ditengah-tengah. Bila tidak terjadi
fertilisasi oosit, korpus luteum akan mengalami fibrosis dan pengerutan
secara progresif. Namun bila terjadi fertilisasi, korpus luteum
mula-mula akan membesar kemudian secara gradual akan mengecil selama
kehamilannya
Pengobatan yang dapat dilakukan ialah ;
• Pil KB bisa mengurangi ukuran besar kista.
• Pengobatan operasi untuk melakukan sayatan ovarium pada daerah
polikistik. Cara ini beresiko terjadi perlekatan hingga malah
memperbesar kemungkinan terjadi kemandulan ( infertilitas ).
• Pengobatan dengan operasi.
Pencegahannya dapat dilakukan dengan pola hidup teratur, makan dengan
gizi seimbang, makan sayuran berserat terutama yang berwarna hijau
karena mengandung zat anti oksidan yang memudahkan membuang racun dari
tubuh, dan perlu lemak dan protein karena protein ujntuk membentuk daya
tahan tubuh yang tinggi.
Insidensi kista ovarium rupture dalam kehamian bervariasi,sekitar 1:81 sampai 1:1000.
• Diagnosis
-Biasanya ada riwayat trauma seperti jatuh,hubungan seksual,atau pemeriksaan vaginal.
-ruptur kita ovarium dalam kehamilan dapat pula terjadi secara spontan.
-Ibu hamil merasakan nyeri perut bawah tiba-tiba.
-sering didapatkan tanda nyeri perut akut/tanda rangsangan peritoneum.
-Pemerisaan darah sering menunjukkan kadar hemoglobin yang menurun.
-Sonografi menunjukkan adanya cairan bebas dalam kavum douglasi
B. saran
1. Setelah diadakannya penyuluhan ini diharapkan agar kita lebih dapat
mengetahui dan memahami bahwa pentingnya pola hidup yang teratur dan
sehat agar kita semua dapat terhindar dari penyakit – penyakit seperti
kista ovarium.
2. sebagai petugas kesehatan diharapkan dapat memberikan penyuluhan
kepad masyarakat agar masyarakat lebih dapat memahami tentang pentingnya
kesehatan.
Daftar Pustaka
• Prawirohardjo, Sarwono dkk. 2006. Buku acuan Nasional pelayanan
kesehatan maternal dan neonatal. Jakarta : PT. bina pustaka sarwono
prawirahardjo.
• Prawirohardjo, Sarwono dkk. 2008. ilmu kebidanan. Jakarta : PT. bina pustaka sarwono prawihardjo.
• Yatim, faisal. 2008. penyakit kandungan. Jakarta : pustaka populer obor.
• http : // www.blogdokter.net/2008/05/30/kista-ovarium
• http : // www.medlinux.bligspot.com/2007/09/kistoma-ovari
• http : // irwanashari.blogspot.com/2008/06/kista-ovarium
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Blog Subscription
Search this blog
Fans Pages
Lencana Facebook
Labels
- C.I.N.T.A ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ (31)
- FAKTA (4)
Popular Posts
-
BAB II ISI 2.1 Status Sosial Wanita Tingginya angka kematian ibu di Indonesia , semakin menurunnya anak perempuan y...
-
ASKEB KOMPLEKS FAKTOR RESIKO DAN SOSIAL YANG BERKONSTRIBUSI PADA KONDISI IBU DAN BAYI YANG BURUK SERTA KESAKITAN DAN KEMATIAN ...
-
KATA PENGANTAR Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Segala puji bagi Allah tuhan semesta alam yang telah melimpa...
-
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke masa dewasa. Kehidupan rema...
-
A. Tujuan Komunikasi Informasi dan Edukasi Komunikasi adalah penyampaian pesan secara langsung ataupun tidak langsung melalu...
-
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 50% kematian terjadi dalam perio...
-
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Asuhan kebidanan adalah perawatan yang diberikan oleh bidan. Jadi asuhan kebidanan pada n...
-
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ovarium mempunyai fungsi yang sangat krusial pada reproduksi dan menstruasi. Gangguan pada ovarium...
-
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada hakekatnya strategi Hankamnas dalam pembangunan/ pembinaan serta penggangguan k...
-
PENDAHULUAN Fungsi pengetahuan etik bagi bidan adalah memberikan bantuan yang positif ba...
Daftar Blog Saya
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
my music : lady gaga - papparazi
Free Music at divine-music.info
Pages
Diberdayakan oleh Blogger.
Translate
Configure your calendar archive widget - Edit archive widget - Flat List - Newest first - Choose any Month/Year Format
mantaf artikelnya cantik
BalasHapus