PENGERTIAN
Kanker
adalah suatu kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian dan
mechanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat
dan tidak terkendali.
Kanker
serviks adalah Infeksi Human PapillomaVirus (HPV), menyebabkan metaplasi epitel
permukaan serviks, berupa proliferasi permukaan epidermal dan mukosa.
Kanker
payudara (Carcinoma mammae) didefinisikan sebagai suatu penyakit neoplasma yang
ganas yang berasal dari parenchyma.Penyakit ini oleh Word Health Organization (WHO) dimasukkan kedalam International Classification of
Diseases (ICD) dengan kodenomor 17.
Kanker
payudara adalah kanker pada jaringan payudara. Ini adalah jenis kanker paling
umum yang diderita kaum wanita. Kaum pria juga dapat terserang kanker
payudara, walaupun kemungkinannyalebih kecil dari 1 di antara 1000. Pengobatan
yang paling lazimadalah dengan pembedahan dan jika perlu dilanjutkan dengan kemoterapi maupun radiasi.
Kanker
endometrium adalah jaringan atau selaput lender rahim yang tumbuh di luar rahim
Skrining
adalah pemeriksaan terhadap sejumlah besar orang untuk mengungkap karakteristik
tertentu atau penyakit yang tidak diketahui seperti fenilketonuria atau
hipotiroidisme padaneonatus
Skrining
sama artinya dengan deteksi dini atau pencegahan sekunder, mencakup pemeriksaan
(tes) pada orang-orang yang belum mempunyai simptom-simptom penyakit untuk
menemukan penyakit yang belum terlihat atau pada stadium praklinik (dr. H.
K.Suheimi )
FAKTOR-FAKTOR
RESIKO PENYEBAB
1.KANKER
SERVIKS
- Perilaku seksual : risiko > 10 x pada wanita dengan mitraseks lebih dari 6 dan hubungan seks pertama pada usia muda(kurang dari 15 tahun), riwayat PHS.
- Riwayat kontrasepsi hormonal : pil KB lebih dari 4 tahun,risiko meningkat 1 – 1.5 x.
- Multiparitas
- Merokok : efek karsinogenik zat hidrokarbon aromatic polisiklik amin
- Nutrisi : defisiensi antioksidan
2.KANKER
PAYUDARA
Menurut
Moningkey dan Kodim, penyebab spesifik kanker payudara masih belum diketahui,
tetapi terdapat banyak faktor yang diperkirakan mempunyai pengaruh terhadap
terjadinya kanker payudara diantaranya:
- Faktor reproduksi: Karakteristik reproduktif yang berhubungan dengan risiko terjadinya kanker payudara adalah nuliparitas, menarche pada umur muda, menopause pada umur lebih tua, dan kehamilan pertama pada umur tua. Risiko utama kanker payudara adalah bertambahnya umur.
- Penggunaan hormon: Hormon estrogen berhubungan dengan terjadinya kanker payudara.
- Penyakit fibrokistik: Pada wanita dengan adenosis, fibroadenoma, dan fibrosis, tidak ada peningkatan risiko terjadinya kanker payudara.
- Obesitas : Terdapat hubungan yang positif antara berat badan dan bentuk tubuh dengan kanker payudara pada wanita pasca menopause
- Konsumsi lemak: Konsumsi lemak diperkirakan sebagai suatu faktor risiko terjadinya kanker payudara.
- Radiasi : Eksposur dengan radiasi ionisasi selama atau sesudah pubertas meningkatkan terjadinya risiko kanker payudara.
- Riwayat keluarga dan faktor genetic ada 2 jenis gen (BRCA1dan BRCA2) yang sangat mungkin sebagai resiko, riwayat keluarga merupakan komponen yang penting dalam riwayat penderita yang akan dilaksanakan skrining untuk kanker payudara.
- Pemakaian obat-obatan.
- Faktor lain yang diduga sebagai penyebab kanker payudara adalah
o
Tidak menikah
o
Menikah tapi tidak punya anak
o
Melahirkan anak pertama sesudah usia 35 tahun
o
Tidak pernah menyusui anak.
Beberapa
penelitian mengungkapkan bahwa penyakit kanker payudara meningkat pada
orang yang sering menghadapi kondisi stress (goncangan jiwa) dan juga bagi
wanita yang sebelumnyamengalami menstruasi dibawah usia 11 tahun.
3.KANKER
ENDOMETRIUM
Terdapat
beberapa faktor risiko yang dinyatakan berperan terhadapterjadinya kanker
endometrium :
o
Obesitas
o
Riwayat menstruasic.
o
Diabetes mellitus (DM)
o
Hipertensie. Riwayat infertilitasf.
o
Pemakaian estrogen.
o
Hiperplasia Endometrium
Faktor-faktor
lain adalah yang mempengaruhi pemaparan terhadap estrogen atau meningkatkan
kadar progesteron, seperti penggunaan kontrasepsi oral dan merokok merupakan
faktor yang bersifat protektif
Gambar
hiperplasia endometrium
HUBUNGAN
SKRINING UNTUK KEGANASAN PENYAKITDENGAN KESEHATAN REPRODUKSI
Menurunkan
morbiditas dan mortalitas penyakit dalam masyarakat melalui deteksi dini dan
pengobatan pada keadaan belum terdapat symptom/gejala. Skrining merupakan upaya
untuk meningkatkankesehatan reproduksi wanita sepanjang daur kehidupannya
meliputisejarah, perkembangan wanita dalam aspek biologis, psikososial dan sosial
spiritual, kesehatan reproduksi dalam perspektif gender, permasalahannya serta
indikator status kesehatan wanita.
PERAN BIDAN
SKRINING UNTUK KEGANASAN DAN PENYAKIT SISTEMIK
o
Memberikan motivasi pada para wanita untuk melakukan pentingnya melakukan
langkah skrining.
o
Membantu dalam mengidentifikasi orang-orang yang berisikoterkena penyakit atau
masalah kesehatan tertentu. Penegakan diagnosis pasti ditindak lanjuti di
fasilitas kesehatan
o
Membantu mengidentifikasi penyakit pada stadium dini,sehingga terapi dapat
dimulai secepatnya dan prognosa penyakit dapat diperbaiki
o
Membantu melindungi kesehatan individual
o
Membantu dalam pengendalian penyakit infeksi melalui proses identifikasi
carrier penyakit di komunitas
o
Memberikan penyuluhan dalam pemilihan alat kontrasepsi dengan metode barrier
(pelindung) seperti diafragma dan kondom karena dapat memberi perlindungan
terhadap kanker serviks
o
Memberikan fasilitas skrining kanker serviks dengan metodepap smear kemudian
membantu dalam pengiriman hasil pemeriksaan kelaboratorium.
Tes
Papanicolaou (PAP) smear : sitologi eksfoliasi serviks
Gambar Pap
Smear
Bagaimana
Pap Smear Dilakukan?
Pap smear
dilakukan di ruang dokter dan hanya beberapa menit. Pertama anda berbaring di
atas meja periksa dengan lutut ditekuk. Tumit anda akan diletakkan pada alat
stirrups. Secara perlahan dokter akan memasukkan alat spekulum ke dalam vagina
anda.Lalu dokter akan mengambil sampel sel serviks anda dan membuat
apusan(smear) pada slide kaca untuk pemeriksaan mikroskopis. Dokter akan
mengirim slide ke laboratorium, dimana seorang cytotechnologist (orang yang
terlatih untuk mendeteksi sel abnormal) akan memeriksanya.Teknisi ini bekerja
dengan bantuan patologis (dokter yang ahli dalam bidang abnormalitas sel).
Patologis bertanggung jawab untuk diagnosis akhir. Pendekatan terbaru dengan
menggunakan cairan untuk mentransfer sampel sel ke laboratorium. Dokter akan
mengambil sel dengan carayang sama, namundokter akan mencuci alat dengan cairan
khusus, yang dapat menyimpan sel untuk pemeriksaan nantinya. Ketika sampel
sampai ke laboratorium, teknisi menyiapkan slide mikroskopik yang lebih bersih
dan mudah di interpretasikan dibanding slide yang disiapkan dengan metode
tradisional
Umumnya
dokter akan melakukan Pap smear selama pemeriksaan panggul (prosedur sederhana
untuk memeriksa genital eksternal, uterus, ovarium, organreproduksi lain dan
rektum). Walaupun pemeriksaan panggul dapat mengetahui masalah
reproduksi, hanya Pap smear yang dapat mendeteksi kanker serviksatau prakanker
sejak dini.
Program
pemeriksaan / skrining yang dianjurkan untuk kankerserviks (WHO) yakni :
o
Skrining pada setiap wanita minimal satu kali pada usia 35-40 tahun
o
Kalau fasilitas tersedia, lakukan tiap 10 tahun pada wanita usia 35-55tahun
o
Kalau fasilitas tersedia lebih, lakukan tiap 5 tahun pada wanita usia
35-55tahun
o
Ideal atau optimal, lakukan tiap 3 tahun pada wanita usia 25-60 tahun
o
Mensosialisasikan SADARI (pemeriksaan payudara sendiri)sebagai salah satu
bentuk skrining keganasan terhadap kankerpayudara. Cara melakukan pemeriksaan
payudara sendiri:
ü
Pemeriksaan payudara dengan teliti di depan cermin guna melihat apakah bentuk
dan besarnya simetris dan memperhatikan adanya kerut pada kulit atau putting
susu yang tertarik.
ü Lengan direntangkan di atas kepala guna
memeriksa payudara di cermin
0 komentar:
Posting Komentar